Jumat, 07 Agustus 2020

Komandan Polisi Moesa Polisi Istimewa Soerabaia



Pasukan Polisi Istimewa berniat untuk menarik mundur pasukannya dan pasukan yang lain ke markasnya di Coen Boulevard, untuk ke markasnya tersebut mereka harus melalui Kedungdoro yang ternyata sudah menjadi pertahanan Sekutu sehingga terjadi pertempuran sengit. Pada pertempuran inilah Komandan Polisi Musa gugur setelah terkena pecahan mortir musuh.
Mantan anak buah Musa di Polisi Istimewa pada saat pertempuran sedang berlangsung yaitu, Agen Polisi III Moekari mengkisahkan bahwa, Moekari bergerak mendahuli Musa sambil melindunginya tapi, Musa berteriak dan memarahi Moekari, Musa sebagai komandan harus berada di depan dan anak buahnya berada di belakangnya. Moekari menggambarkan Musa sebagai seorang pejuang sejati dan berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih demi tegaknya Republik Indonesia.
pada saat Musa gugur, ditemukan secarik kertas di dalam saku bajunya yang berisi tentang pesan meminta kepada rekan-rekannya untuk terus melanjutkan perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan meminta supaya kalau dia meninggal ingin dimakamkan di Lawang karena isterinya tinggal di daerah tersebut.

Alfatihah untuk alm Komandan Polisi Moesa, Aamiin
#Roodebrugsoerabaia

0 komentar:

Posting Komentar